Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) – 4 Politeknik Negeri Medan (Polmed) menggelar kegiatan yang memukau dengan menghadirkan kompetisi English Story Telling Contest and Indonesian ART Performance (ESCO dan IAP) dengan mengusung tema Beauty of Tolerance” yang diselenggran di Aula Gedung Direktorat Polmed, Selasa (23/4/2024). Acara ini merupakan bagian dari upaya Polmed dalam memperluas wawasan mahasiswa serta mengasah kemampuan bercerita mereka.
Kegiatasn Story Telling ini merupakan agenda rutin yang menjadi salah satu ciri kekhasan pelaksanaan Modul Nusantara di Politeknik Negeri Medan. Dengan tema Beauty of Tolerance ini merefleksikan indahnya suasana toleransi beragama serta toleransi budaya di Sumatera Utara.
Dalam kompetisi yang berlangsung meriah di Aula Utama Polmed, para mahasiswa dari berbagai program studi turut serta untuk memperebutkan gelar juara dalam bercerita yang menginspirasi dan menghibur. Para peserta tampil dengan penuh semangat, membawakan cerita-cerita unik yang mencerminkan kekreatifan dan keberagaman ide.
Dalam sambutannya, Direltur Polmed, Dr. Ir. Idham Kamil, S.T., M.T., menyampaikan bahwa Kompetisi story telling ini menjadi momen yang tepat untuk mengasah kemampuan berkomunikasi, kreativitas, dan kepercayaan diri mahasiswa. “saya melihat bukan hanya sekadar keterampilan bercerita yang ditampilkan, tetapi juga nilai-nilai kebersamaan, kerja tim, dan semangat untuk terus berkembang.”
Beliau juga menyelipkan harapan kegiatan ini dapat terus diadakan secara berkala, tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat ikatan antara mahasiswa, alumni, dan lembaga pendidikan. Dengan demikian, Politeknik Negeri Medan dapat terus menjadi wadah yang mendukung pengembangan potensi dan pembentukan karakter mahasiswa yang unggul dan berdaya saing.
Senada dengan itu, Koordinator Penerima PMM-4, Dr. Nurlinda, S.E., Ak., M.Si, menyampaikan bahwa kompetisi ini menjadi ajang yang tepat untuk melatih kemampuan berbicara, ekspresi diri, dan kemampuan berpikir kritis. “Kami berharap melalui kompetisi ini, para mahasiswa dapat meningkatkan keterampilan komunikasi mereka dan membawa inspirasi bagi sesama.” Ungkapnya.
Pada acara penutupan, para juri yang terdiri dari dosen bidang Bahasa memberikan apresiasi yang tinggi terhadap partisipasi dan kualitas cerita yang dibawakan oleh para peserta. Tidak hanya menghibur, cerita-cerita tersebut juga mengangkat berbagai tema yang relevan dengan zaman, dari kisah-kisah inspiratif hingga cerita-cerita humor yang mengundang tawa.
Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen dalam memberikan pengalaman belajar yang beragam dan mendalam bagi mahasiswa. Kompetisi ini menjadi momentum penting dalam memperkuat keterampilan dan kepercayaan diri mahasiswa, sekaligus memperkaya pengalaman akademik di lingkungan kampus.
Dengan suksesnya kompetisi story telling ini, Polmed kembali membuktikan eksistensinya sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga memberikan ruang bagi pengembangan potensi mahasiswa dalam berbagai bidang.