Politeknik Negeri Medan (Polmed) lakukan diskusi kerja sama dari tim Schaeffler Solution Indonesia pada Kamis (14/11), di Gedung Direktorat Polmed. Kunjungan ini bermaksud menjajaki peluang kerja sama dalam membuka Teaching Factory yang berfokus pada produksi bearing atau bantalan di Polmed.
Schaeffler sendiri, sebagai perusahaan global dari Jerman yang juga berpusat di Jakarta (Schaeffler Solution Indonesia) ini bergerak di bidang produksi komponen dan sistem presisi tinggi untuk berbagai aplikasi, termasuk otomotif, kedirgantaraan, dan industri. Perusahaan ini juga menyediakan layanan, produk perawatan, dan sistem pemantauan dan mendukung pengembangan pendidikan vokasi di berbagai negara.
Bearing memiliki peran krusial dalam berbagai industri, digunakan untuk meminimalkan gesekan, getaran, dan meningkatkan efisiensi mesin serta kendaraan. Kehadiran Teaching Factory ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kompetensi mahasiswa Polmed dalam teknologi manufaktur modern tetapi juga menjadikan Polmed sebagai pusat keunggulan teknologi bearing di Sumatera Utara.
Dalam sambutannya, Wakil Direktur Bidang Akademik Polmed, Agus Edy Rangkuti, S.E., M.Si, yang mewakili Direktur Polmed, Dr. Ir. Idham Kamil, S.T., M.T., menyampaikan apresiasi dan antusiasmenya atas kunjungan Schaeffler ke Polmed. “Kami sangat menyambut baik kedatangan tim Schaeffler ke Politeknik Negeri Medan. Diskusi ini memberikan peluang besar untuk memperluas wawasan mahasiswa kami, terutama dalam teknologi produksi bearing. Polmed sangat terbuka untuk menjalin kerja sama yang strategis ini,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Direktur Bidang Kerja Sama Polmed, Dr. Arif Ridho Lubis, B., IT., M.Sc., IT, juga mengungkapkan harapannya untuk memperluas kolaborasi dengan Schaeffler melalui pembukaan kelas kerja sama. “Kami berharap kerja sama ini tidak hanya terbatas pada Teaching Factory tetapi juga melibatkan pembukaan kelas kerja sama antara Polmed dan Schaeffler. Dengan ini, mahasiswa dapat belajar langsung dari para ahli industri dan mendapatkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja,” ujarnya.
Menambah semarak diskusi, Presiden Bearing and Industrial Solutions Japan Southeast Asia Pacific, David, dari Schaeffler, yang juga didampingi Application and Engineering Manager, Dea Nugroho, Industrial Lifetime Solutions Manager, Chris Herdianto beserta tim, turut memberikan pandangannya terkait potensi kolaborasi ini. “Schaeffler percaya bahwa kemitraan dengan institusi pendidikan seperti Politeknik Negeri Medan adalah langkah strategis untuk menciptakan talenta lokal yang unggul. Kami sangat terkesan dengan infrastruktur, semangat, dan visi Polmed untuk menghasilkan SDM yang siap menghadapi kebutuhan industri modern. Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat besar, tidak hanya bagi Polmed dan Schaeffler, tetapi juga bagi perkembangan industri di Sumatera Utara,” ungkap David.
Kunjungan ini menjadi langkah awal yang positif dalam menjalin sinergi antara Polmed dan Schaeffler. Diharapkan, melalui Teaching Factory dan kerja sama yang direncanakan, akan tercipta lulusan vokasi yang lebih siap menghadapi tantangan industri modern.
Dengan adanya kolaborasi ini, Politeknik Negeri Medan tidak hanya memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan vokasi unggulan di Sumatera Utara tetapi juga berkontribusi langsung pada pertumbuhan teknologi industri di Indonesia.