Upaya meningkatkan peran sivitas akademika dalam mendukung kualitas pemeriksaan keuangan negara, Politeknik Negeri Medan (Polmed) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sumatera Utara di Gedung Direktorat Polmed, pada Rabu (12/2).
Kesepakatan ini mencakup penyediaan fasilitas pengujian laboratorium serta dukungan tenaga ahli dalam pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
Dalam sambutannya, Direktur Polmed, Dr. Ir. Idham Kamil, S.T., M.T, berharap kerja sama ini diharapkan dapat memberi manfaat“Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, terutama dalam meningkatkan kapasitas akademisi serta mahasiswa dalam memahami proses audit dan pengelolaan keuangan negara secara transparan dan akuntabel,” ujarnya.
Direktur Polmed juga menambahkan, “Kami akan mendukung kolaborasi ini guna kemajuan pendidikan tinggi. Melalui kerja sama ini, mahasiswa dan tenaga pendidik dapat berkontribusi secara aktif dalam meningkatkan standar pemeriksaan keuangan negara serta memperkuat kompetensi di bidang akuntansi dan audit.”
Sementara itu, Kepala Sekretariat Perwakilan BPK Sumatera Utara, Rekson Panggaribuan, menegaskan pentingnya dukungan dari institusi pendidikan dalam meningkatkan kualitas pemeriksaan keuangan negara. “Melalui kerja sama ini, kami berharap adanya kontribusi nyata dari akademisi dan mahasiswa dalam mendukung proses audit, baik melalui penelitian, pemanfaatan fasilitas laboratorium, maupun keahlian teknis yang dimiliki Polmed,” ungkapnya.
Ruang lingkup kerja sama ini meliputi pemanfaatan laboratorium pengujian milik Polmed untuk mendukung proses pemeriksaan yang dilakukan BPK, pemberian akses kepada tenaga ahli dari Polmed dalam pemeriksaan keuangan, serta penyelenggaraan pelatihan dan seminar guna meningkatkan pemahaman sivitas akademika terkait tata kelola keuangan negara.
Dengan adanya kerja sama ini, Polmed berkontribusi dalam mendukung transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, juga diharapkan tercipta sinergi yang lebih erat antara dunia akademik dan institusi pemeriksa keuangan dalam menciptakan tata kelola yang lebih baik di Indonesia.