Politeknik Negeri Medan (Polmed) bersama Kawan Lama Group (KLG) menggelar Seminar Karir Bersama Industri bertajuk “Bridging Education and Industry Needs: Best Practice with Kawan Lama Solusi” di Aula Gedung Direktorat Polmed, Kamis (3/10). Kegiatan ini menjadi ruang pertemuan antara kampus dan dunia industri untuk memperkuat kesiapan mahasiswa sebelum terjun ke dunia kerja.
Direktur Politeknik Negeri Medan, Dr. Ir. Idham Kamil, S.T., M.T., menekankan pentingnya pembekalan seperti ini bagi mahasiswa tingkat akhir. Menurutnya, dunia kerja saat ini menuntut tidak hanya ijazah, tetapi juga karakter dan kemampuan yang mumpuni.
“Ijazah itu hanya pembuka pintu, tapi yang membuat seseorang bertahan di dalamnya adalah sikap, keterampilan, dan kerja keras,” ujar Direktur di hadapan mahasiswa peserta seminar.
Dari pihak Kawan Lama Group, tim Human Capital hadir langsung berbagi wawasan seputar dunia industri. Ivanenda Sembiring memperkenalkan profil dan lini bisnis KLG yang kini menaungi lebih dari 30 merek ritel dan jasa di Indonesia. Sementara Okto Simbolon membawakan materi seputar company branding serta strategi menghadapi proses rekrutmen yang efektif. Mahasiswa juga diperkenalkan pada portal rekrutmen resmi KLG yang dapat dimanfaatkan untuk mencari peluang magang maupun kerja.
Sesi utama diisi oleh HC Operation Regional Head Kawan Lama Group, Bryan Adi Priyambodo. Ia menegaskan pentingnya membangun personal branding sejak masih di bangku kuliah.
“Kesempatan tidak datang begitu saja. Siapkan diri dengan keahlian dan karakter yang kuat agar kalian siap saat peluang itu muncul,” pesannya.
Kehadiran dua alumni Polmed yang kini bekerja di Kawan Lama Group, Nico Bey dan Ikhsan, menambah nilai inspiratif kegiatan ini. Mereka berbagi pengalaman seputar proses adaptasi dan pengembangan karir di perusahaan tempat mereka bekerja, sekaligus memotivasi mahasiswa untuk terus meningkatkan kompetensi.
Dengan menghadirkan langsung praktisi industri ke kampus, mahasiswa mendapatkan gambaran nyata mengenai tantangan dan peluang yang akan mereka hadapi setelah lulus. Kolaborasi seperti ini diharapkan dapat memperluas wawasan mahasiswa serta membuka jalur magang, pelatihan, hingga peluang kerja bagi lulusan.
Antusiasme mahasiswa terlihat tinggi sepanjang kegiatan, terutama saat sesi diskusi interaktif bersama narasumber. Banyak di antara mereka mengaku mendapatkan gambaran baru tentang bagaimana dunia kerja sebenarnya berjalan dan apa yang perlu disiapkan sejak dini.