Politeknik Negeri Medan (Polmed) menyelenggarakan acara Focus Group Discussion (FGD) pemetaan kebutuhan tenaga kerja di masa depan sesuai kebutuhan industri yang didukung oleh Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Dit. Mitras DUDI) Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Rabu (8/5/2024) yang dilaksakan di Gedung Direktorat Politeknik Negeri Medan.
FGD ini turut melibatkan elemen-elemen penting dalam dunia tenaga kerja, yakni para peserta dari berbagai latar belakang, termasuk lembaga pemerintah, sektor swasta, asosiasi, dan dunia usaha dunia industri di Sumatera Utara, hadir dengan tujuan yang sama yaitu membahas tantangan yang dihadapi oleh pasar kerja di Sumatera Utara dan mencari solusi yang inovatif dan berkelanjutan.
Tidak hanya membahas tantangan yang dihadapi dalam kondisi ketenagakerjaan di Sumatera Utara, peserta juga diajak untuk mengidentifikasi berbagai tren makro yang berpotensi mempengaruhi perubahan di Indonesia melalui survei Future of Works (FoW), peserta FGD diajak untuk merespons dan mengantisipasi perubahan-perubahan besar yang sedang dan akan terjadi dalam dunia kerja.
Survei ini tidak hanya memberikan gambaran tentang tren teknologi dan digitalisasi yang akan memengaruhi jenis pekerjaan yang dibutuhkan di masa depan, tetapi juga memperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan yang akan berdampak pada kondisi ketenagakerjaan secara keseluruhan.
Direktur Polmed, Dr. Ir. Idham Kamil dalam sambutannya menyampaiakn “Dengan kolaborasi antara dunia pendidikan, pemerintah, dan industri melalui survei FoW, kita dapat menciptakan ekosistem yang memungkinkan terciptanya lapangan kerja yang lebih berkualitas dan inovatif. Saya yakin hasil dari survei ini akan memberikan kontribusi yang berarti dalam menciptakan masa depan ketenagakerjaan yang lebih baik bagi Indonesia.”
Senada dengan itu, Novi Zulkarnain, Ketua Tim Kerja Ekosistem Kemitraan Direktorat Mitras Dudi menjelaskan “Survei FoW memberikan landasan yang kuat untuk memahami dinamika perubahan dalam dunia kerja. Melalui data dan analisis yang komprehensif, kita dapat mengidentifikasi tren makro yang akan memengaruhi tuntutan kompetensi dan keterampilan yang dibutuhkan oleh tenaga kerja di masa depan.”
Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Sumut yang diwakilkan oleh Kepala Bidang PPM Bappelitbang Sumut, Ika Hardina Lubis, S.E., M.A., M.SE., turut memberikan tanggapannya terkait kondisi ketenagakerjaan saat ini di Sumatera Utara. Beliau menggarisbawahi pentingnya mendapatkan masukan dari para pihak terkait untuk memetakan arah ke depan dalam menghadapi perubahan-perubahan signifikan di dunia ketenagakerjaan. “Kami berharap mendapatkan masukan dari para stakeholder terkait kondisi ketenagakerjaan di Sumatera Utara. Masukan ini akan menjadi landasan penting dalam merencanakan kegiatan-kegiatan pembangunan SDM yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan industri dan pasar kerja.”
Selain itu, para peserta juga dibimbing dan dipandu langsung dari tim pakar mitra DUDI yang juga merupakan Dosen di Politeknik Negeri Medan, Ir. Ing. Heru Pranoto, S.T., dalam pengisian FoW dengan memberikan contoh-contoh konkret dan studi kasus yang relevan untuk membantu peserta memahami konteks survei dengan lebih baik.
Tidak hanya berfokus pada apa yang terjadi saat ini, tetapi juga memperhatikan bagaimana Indonesia dapat bersiap menghadapi masa depan yang lebih dinamis dan kompleks. Diskusi yang mendalam dan kolaboratif ini memberikan wawasan yang bernilai bagi semua pihak, memperkaya pemahaman mereka tentang arah dan strategi yang perlu ditempuh dalam menghadapi perubahan dalam kondisi ketenagakerjaan di Indonesia.