Beijing – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing berkolaborasi dengan ASEAN – China Center dan SEAMOLEC, menyelenggarakan workshop partnership Indonesia China. Workshop ini menjadi jembatan antar perguruan tinggi vokasi Indonesia dan China dalam bidang pertukaran tenaga akademik, saling bertukar pengalaman dan kurikulum, riset bersama serta pertukaran mahasiswa.
Workshop partnership ini dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kemdikbud Ainun Na’im pada 26 Maret 2013 lalu. Na’im mengatakan, Indonesia saat ini sedang giat mendirikan akademi komunitas bagi dunia pendidikan vokasi. “Pendirian Akademi Komunitas di seluruh Indonesia dapat mempersempit “gap” di masyarakat dengan menyediakan pendidikan bagi masyarakat di daerah terpencil, melalui peran masyarakat,” kata Na’im.
Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat memperluas kesempatan bagi generasi Indonesia untuk mengembangkan diri ke dunia internasional, sebagai bagian dari persiapan dalam menyongsong era pasar bebas ASEAN.
Pembukaan workshop kerja sama Indonesia-China dihadiri oleh Liu Quan Wakil Kepala Perwakilan Kedutaan Besar China di Jakarta, Imron Cotan Duta Besar RI di Beijing, Shen Yubian Education Officer ASEAN-China Center Beijing.
Delegasi China berjumlah 22 orang terdiri dari para pimpinan universitas dari 12 universitas vokasi, bertemu dengan pimpinan 42 universitas vokasi Indonesia dan 16 Kepala SMK seluruh Indonesia. Dalam diskusi diperoleh kesepakatan untuk menjalin kerjasama yang lebih erat dalam bentuk saling kunjung, penyediaan beasiswa dan sharing pembiayaan bagi mahasiswa program sandwich serta saling berbagi pengalaman dalam pengelolaan program studi sejenis.
Acara workshop diakhiri dengan penandatanganan nota kesepahaman antara peserta workshop. Dalam kesempatan ini telah ditanda tangani sebanyak 125 kesepakatan diantara para peserta workshop. Penandatanganan disaksikan oleh Gatot Hari Priowijanto Direktur SEAMOLEC, Chaerun Anwar Atase Pendidikan KBRI Beijing, dan Shen Yubian Education Officer ASEAN-China Center. (***)