KOMINFO, POLMED, dan BNN Tularkan Semangat Anti Narkoba Bagi Anak Muda, Melalui Ngabuburit Indonesia Bersinar.

KemKomInfo bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara dan Politeknik Negeri Medan sukses selenggarakan Pertunjukan Seni dan Talkshow yang mengusung tema “Ngabuburit Indonesia Bersinar (Bersih dari Narkoba) di Politeknik Negeri Medan, pada Rabu (05/04). Selain dilaksanakan secara langsung, ditayangkan pula secara daring melalui akun Youtube Ditjen IKP Kominfo.

Acara ini dihadiri langsung oleh Wakil Direktur I Bidang Akademik Polmed,  Dr. Roslina, M.I.T, Astrid Ramadiah Wijaya selaku Ketua Tim Informasi dan Komunikasi Hukum, serta beberapa narasumber yaitu Soritua Sihombing Penyuluh Narkoba Ahli Madya BNN Provinsi Sumatera Utara, Amalia Meutia Dosen Psikologi Universitas Sumatera Utara, Zakaria Sembiring, S.T., M.Sc Dosen Politeknik Negeri Medan, Elvira Dwi Arista Duta Pelajar Anti Narkoba 2020 dan beberapa mahasiswa Politeknik Negeri Medan serta LPM Neraca.

Acara ini dibuka dengan  kata sambutan yang disampaikan langsung oleh Ibu Dr. Roslina, M.I.T. Pada talkshow kali ini, Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum dan Keamanan, Kemkominfo, yang diwakili oleh Ketua Tim Informasi dan Komunikasi Hukum, mengungkapkan bahwa Badan Narkotika Nasional (BNN) terus berusaha melakukan pencegahan dalam memerangi narkoba, “sampai saat ini Badan Narkotika Nasional (BNN) terus berusaha melakukan pencegahan dalam memerangi narkoba dengan mengusung semangat ‘War On Drugs’ menuju indonesia bersinar (bersih narkoba). Sepanjang 2022, BNN telah mengungkap 851 kasus di 49 jaringan narkotika dengan tersangka sebanyak 1350 orang. Upaya pencegahan terus dilakukan secara kolaboratif bersama BNN. Dalam hal ini disediakan dan disebarkan informasi tentang pencegahan bahaya narkotika dan prekursor narkotika kepada Pejabat Negara, ASN, TNI, Anggota kepolisian Polri serta masyarakat umum,” paparnya.

 

“Lewat pertunjukan seni dan talkshow ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkoba. Khususnya generasi muda untuk terlibat aktif dalam upaya pemberantasan peredaran narkoba, serta pada acara ini terdapat pula lomba sosmed challange dengan tujuan berpartisipasi untuk menyebarkan pesan positif melalui media sosial. Sebagai penutup, semoga acara ini membawa manfaat yang besar dan positif bagi kita, masyarakat, dan negara,” ujar Astrid.

 

Lebih lanjut, “ada empat strategi dalam pendekatan P4GN, yakni soft power approach, hard power approach, smart power approach dan cooperation. Yang paling utama ialah soft power approach perlu diupayakan untuk pencegahan dalam rehabilitasi terutama di civitas pendidikan seperti di kampus”. Tegasnya

 

Dalam kesempatan ini, Soritua mendorong Mahasiswa untuk turut menjauhi narkoba, terlibat dalam menggunakan dan bahkan mengedarkan.

 

turut hadir pula Amalia Meutia selaku Dosen Psikologi Universitas Sumatera Utara sebagai narasumber kedua, ia menjelaskan tentang kecanduan narkoba dari sisi psikologi. Menurutnya, addiction atau kecanduan dapat dikalahkan oleh connection atau keterikatan. Seperti dikatakannya addiction itu disebabkan oleh ketidakmampuan untuk menerima keadaan didalam hidupnya dan minimnya connection. Maka dengan memperbanyak hubungan dan komunikasi dengan orang lain akan menjauhkan seseorang pada adiksi.

Zakaria Sembiring, S.T.,M.Sc selaku Dosen Politeknik Negeri Medan juga menjabarkan pengalamannya dalam hal kedisiplinan saat berkuliah ketika menjelaskan visi Politeknik Negeri Medan. Visi dari polmed ialah mencari institusi pendidikan vokasi yang profesional dan unggul serta bertanggung jawab untuk menghasilkan mahasiswa pancasila.

“Kedisiplinan yang menurun menjadi celah masuknya pengaruh narkoba bagi generasi muda. Saya ingin mengimbau agar disiplin harus tetap ditegakkan. Jadi, disiplinlah dengan dirimu sendiri,” Ucapnya menegaskan.

 

Acara ini turut dihadiri pula oleh Duta Pelajar Anti Narkoba 2020 yakni Elvira Dwi Arista. ia menjabarkan pengalamannya sebagai seorang duta dan memberikan semangat kepada anak muda untuk ikut memerangi narkoba. Ia juga mengatakan bahwa menjadi remaja yang keren tanpa narkoba dapat dilakukan dengan mencari kesibukan dan mulai melakukan hal yang disukai.

“kita bisa mencari kesibukan dan memulai hal disukai agar terhindar dari faktor narkoba seperti mengikuti sanggar tari, tampil di berbagai event, dan lainnya,” Ungkap Elvira Dwi Arista

 

Sebanyak 300 Mahasiswa Politeknik Negeri Medan dan masyarakat umum turut hadir dalam kegiatan “Ngabuburit Indonesia Bersinar (bersih narkoba)”. Harapan pada kegiatan ini yaitu agar dapat ikut menularkan semangat anti narkoba bagi anak muda lainnya.

 

 

Cart

Tidak ada produk di keranjang.

X