Politeknik Negeri Medan (Polmed) gandeng lembaga internasional Practiwork dari Hungaria untuk menguji coba program Talent Matrix bagi mahasiswa Polmed dalam memperoleh Sertifikat Keahlian. Program ini dilaksanakan di Gedung Direktorat Politeknik Negeri Medan mulai tanggal 5 Agustus 2024 hingga 17 September 2024.
Practiwork adalah lembaga internasional yang mengkhususkan diri dalam tes dan sertifikasi soft skills menggunakan sistem perangkat lunak dan perangkat keras yang objektif. Practiwork sendiri merupakan perusahaan yang dipercaya oleh PT. Markija Berdaya untuk melakukan tes talenta dan bakat bagi mahasiswa Polmed, yang juga telah bekerja sama dengan Polmed dalam berbagai program.
Talent Matrix, telah diterapkan di berbagai industri di Uni Eropa, dirancang untuk mengevaluasi minat kerja calon pekerja melalui pengujian kemampuan, keterampilan, kompetensi, pengetahuan, dan sikap. Tujuannya adalah untuk membantu menentukan kesesuaian kandidat dengan posisi pekerjaan yang tersedia.
Dr. Ir. Idham Kamil, S.T., M.T., Direktur Polmed, menyatakan bahwa program ini merupakan terobosan penting dalam upaya peningkatan kualitas lulusan Polmed. “Dengan adanya Talent Matrix, mahasiswa kami akan mengetahui minat serta keahlian yang mereka miliki untuk mempersiapkan diri menghadapi magang dan peluang kerja di Eropa,” ujar Dr. Idham Kamil.
Brian Abel, Project Manager PT. Markija Berdaya, menyampaikan apresiasi terhadap kerjasama ini. “Kami sangat senang dapat mengundang Practiwork dari Hungaria untuk melaksanakan pilot project program Talent Matrix. Di Indonesia, Polmed adalah salah satu dari dua kampus yang terpilih untuk proyek ini, yakni Politeknik Negeri Medan dan Politeknik Harapan Bersama” ungkap Abel.
Mr. Daniel Sziraki, Project Manager dari Practiwork, menambahkan bahwa program ini mencakup perangkat keras dan perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan yang terhubung langsung dengan server di Hungaria. Sistem ini akan digunakan untuk mengukur berbagai aspek kemampuan mahasiswa selama periode uji coba satu bulan dengan pendampingan, diikuti oleh satu bulan tes mandiri. “Polmed merupakan salah satu dari dua institusi di Indonesia yang dipilih untuk uji coba alat ini,” jelas Mr. Sziraki.