Wamendiktisaintek Koordinasikan Penanganan Banjir dengan Perguruan Tinggi di Sumatera, Polmed Siagakan Posko dan Tindak Lanjut Lapangan

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Prof. Stella Christie, Ph.D, melakukan kunjungan kerja ke Posko Peduli USU di eks Gedung Bank Sumut Pintu III, Medan, Kamis (4/12), guna memantau koordinasi penanganan banjir bersama sejumlah perguruan tinggi di Sumatera. Politeknik Negeri Medan (Polmed) turut hadir melalui Direktur Dr.

Ir. Idham Kamil, S.T., M.T., didampingi jajaran wakil direktur, perwakilan LLDIKTI Wilayah I Sumatera Utara, serta pimpinan berbagai kampus lainnya.

Dalam dialog bersama sivitas dan para pimpinan perguruan tinggi, Wamen Stella Christie menekankan peran sentral kampus dalam mempercepat penanganan darurat bagi masyarakat terdampak.

“Kita telah menyiapkan beberapa langkah cepat dalam membantu korban banjir. Kemdiktisaintek mengalokasikan Rp50 miliar yang dapat digunakan sivitas akademika untuk membantu korban bencana melalui proposal tanggap darurat yang membidangi hal-hal prioritas dalam penanganan bencana dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Wamen

Diktisaintek.

Ia menjelaskan bahwa dukungan anggaran tersebut dapat diakses oleh seluruh perguruan tinggi di Sumatera yang wilayahnya terdampak. Setiap kampus dipersilakan mengajukan proposal penanganan darurat sesuai kebutuhan mendesak di lapangan.

Wamen Stella juga menegaskan bahwa percepatan penanganan banjir membutuhkan koordinasi yang rapat antara pemerintah pusat, perguruan tinggi, dan pemerintah daerah. Pendataan sivitas terdampak serta proses pengajuan proposal bantuan disebutnya harus berjalan lebih akurat dan efektif.

“Kami terus melakukan koordinasi dengan seluruh kampus dan pemerintah daerah agar dukungan ini tersalurkan tepat sasaran. Perguruan tinggi memiliki peran strategis, bukan hanya dalam edukasi kebencanaan, tetapi juga dalam mempercepat pemulihan masyarakat,” jelasnya.

Dikesempatan yang sama, Wamen Stella menambahkan bahwa bantuan pemerintah tidak hanya bersifat finansial, tetapi juga mencakup delapan bidang prioritas yang harus segera ditangani kampus melalui program tanggap darurat.

“Kami sudah memetakan delapan bidang bantuan yang harus menjadi fokus perguruan tinggi. Mulai dari dukungan logistik, layanan kesehatan dan gizi, pendampingan psikososial, rehabilitasi, sanitasi lingkungan dan pemenuhan air bersih, pendidikan darurat, pemulihan ekonomi, hingga dukungan administratif dan edukasi kebencanaan,” ujar Wamen.

Ia menekankan bahwa delapan bidang tersebut dirancang agar perguruan tinggi dapat mengambil peran nyata sesuai kapasitas masing-masing, sekaligus memastikan bantuan yang disalurkan benar-benar menjawab kebutuhan warga terdampak.

Direktur Polmed, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah terhadap sivitas akademika. “Kami berterima kasih atas dukungan yang diberikan Kemdiktisaintek, khususnya bagi sivitas akademika yang terdampak banjir,” ujarnya.

Direktur menegaskan bahwa Polmed telah menjalankan langkah awal sesuai arahan kementerian. “Polmed telah mendata dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa yang terdampak, dan membuka posko bantuan agar penyaluran lebih terarah” tuturnya.

 

Cart

No products in the cart.

X