Politeknik Negeri Medan (Polmed) menjadi salah satu titik penting dalam pelaksanaan Roadshow “Coding Camp Powered by DBS Foundation”, program kolaborasi inovatif yang diinisiasi oleh Dicoding bersama DBS Foundation. Program ini berfokus pada pengembangan talenta digital unggul untuk mendukung visi besarIndonesia Emas 2045.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa, (26/11) di Polmed ini, disambut baik oleh Wakil Direktur Bidang Akademik Polmed dan mengapresiasi upaya Dicoding dan DBS Foundation dalam mendorong transformasi pendidikan vokasi berbasis teknologi.
Mewakili Direktur Polmed, Dr. Ir. Idham Kamil, S.T., M.T., Wakil Direktur Bidang Akademik, Agus Edy Rangkuti, S.E., M.Si, dalam sambutan sekaligus membuka acara menyampaikan “Program ini sejalan dengan visi kami untuk mencetak lulusan yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan industri, khususnya di era digital. Kehadiran Coding Camp ini memberikan peluang besar bagi mahasiswa untuk mendapatkan pelatihan berkualitas tinggi yang relevan dengan tuntutan pasar kerja,” ungkapnya.
Dalam acara tersebut, Monalisa Arcelia, Program Manager Dicoding, menegaskan bahwa program ini merupakan langkah strategis dalam menjawab tantangan kekurangan talenta digital di Indonesia. “Data kami menunjukkan bahwa 63%-80% lulusan dari program pelatihan kami berhasil mendapatkan pekerjaan dalam enam bulan setelah lulus. Ini menjadi bukti nyata bahwa pelatihan digital yang berkualitas tinggi dapat mempercepat penguatan ekosistem tenaga kerja nasional,” ujarnya.
DBS Foundation, melalui kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), mengusung misi untuk melahirkan generasi muda yang siap bersaing di industri teknologi dan startup. Program ini dirancang dengan pendekatan terstruktur, menghadirkan pembelajaran berbasis praktik yang memungkinkan peserta untuk langsung terjun ke dunia kerja dengan keterampilan yang mumpuni.
“Dengan Coding Camp ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun ekosistem teknologi yang berkelanjutan di Indonesia. Investasi pada pendidikan digital bukan hanya untuk masa depan individu, tetapi juga masa depan bangsa,” tambah Monalisa Arcelia.
Kegiatan yang dihadiri oleh perwakilan mahasiswa Polmed dari seluruh Program Studi ini mencerminkan sinergi yang kuat antara dunia pendidikan dan dunia industri dalam mendukung transformasi digital Indonesia. Polmed, sebagai institusi pendidikan vokasi terkemuka, menyatakan komitmennya untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mempersiapkan generasi muda yang andal dan berdaya saing global.
Roadshow ini tidak hanya menjadi ajang pelatihan, tetapi juga momentum penting bagi mahasiswa Polmed untuk mengasah keterampilan, memperluas jejaring, dan memahami kebutuhan industri secara langsung. Dengan semangat yang ditunjukkan oleh semua pihak, program ini diharapkan mampu memperkuat peta jalan menuju Indonesia Emas 2045.